Line Coding : Unipolar, Polar, Bipolar
- Unipolar
Kode ini menggunakan hanya
satu non-zero dan satu zero level tegangan, yaitu untuk logika 0 memiliki level
zero dan untuk logika 1 memiliki level non-zero. Secara diagram pulsa
ditunjukan pada gambar berikut:
- Polar
Kode ini menggunakan dua buah
level tegangan untuk non-zero guna merepresentasikan kedua level data, yaitu
satu positif dan satu negatif. Untuk pengkodean polar terdapat 4 macam jenis
kode polar seperti ditunjukan pada gambar berikut:
a. Non Return to Zero (NRZ)
Terdapat dua jenis kode NRZ
yang meliputi:
Level-NRZ, level sinyal
merupakan representasi dari bit, yaitu untuk logika 0 dinyatakan dalam tegangan
positif dan untuk logika 1 dinyatakan dalam tegangan negatif. Kelemahan kode
ini memiliki sinkronisasi rendah untuk serial data yang panjang baik untuk
logika 1 dan 0.
Invers-NRZ, merupakan kode
dengan ciri invers level tegangan merupakan nilai bit berlogika 1 dan tidak ada
tegangan merupakan nilai bit berlogika 0. Untuk logika 1 dalam sederetan data
memungkinkan adanya sinkronisasi, walaupun demikian untuk sekuensial yang
panjang untuk data berlogika 0 tetap terdapat permasalahan.
b. Return to Zero (RZ)
Kode RZ level sinyal merupakan
representasi dari bit, yaitu untuk logika 0 dinyatakan dalam tegangan negatif
dan untuk logika 1 dinyatakan dalam tegangan positif, dan sinyal harus kembali
zero untuk separuh sinyal berdasarkan interval dari setiap bit, artinya bila
waktu untuk satu bit bik logika 1 atau logika 0 sama dengan 1 detik maka
pernyataan logika 1 dengan level tegangan positif adalah 0,5 detik dan 0,5
detik berikutnya level tegangan kembali ke nol volt (zero). Demikian juga untuk
pernyataan logika 0 level tegangan negatif
adalah 0,5 detik dan 0,5 detik berikutnya level tegangan kembali ke nol volt
(zero).
c. MANCHESTER
Pada kode Manchester terjadi
inversi level sinyal pada saat sinyal bit berada di tengah interval, kondisi
ini digunakan untuk dua hal yaitu sinkronisasi dan bit representasi. Kondisi
logika 0 merupakan representasi sinyal transisi dari positif ke negatif dan
kondisi logika 1 merupakan representasi sinyal transisi dari negatif ke positif
serta memiliki kesempurnaa sinkronisasi. Selalu terjadi transisi pada setiap
tengah (middle) bit, dan kemungkinan satu transisi pada akhir setiap bit. Baik
untuk sekuensial bit bergantian (10101), tetapi terjadi pemborosan bandwidth
untuk kondisi jalur berlogika 1 atau berlogika 0 untuk waktu yang panjang, kode
digunakan untuk IEEE 802.3 (Ethernet)
d. Diferensial Manchester
Pada kode Diferensial
Manchester inversi level sinyal pada saat berada di tengah interval sinyal bit
digunakan untuk sinkronisasi, ada dan tidaknya tambahan transisi pada awal
interval bit berikutnya merupakan identifikasi bit, dimana logika 0 jika
terjadi transisi dan logika 1 jika tidak ada transisi, memiliki kesempurnaan
sinkronisasi. Baik untuk jalur berlogika 1 pada waktu yang panjang, tetapi
terjadi pemborosan bandwidth untuk kondisi jalur berlogika 0 untuk waktu yang
panjang, kode digunakan untuk IEEE 802.5 (Token Ring).
- Bipolar
a. Bipolar
Alternate Mark Inversion (AMI)
Bipolar Alternate Mark Inversion
(AMI) adalah jenis pengkodean bipolar yang paling sederhana, tegangan nol
direpresentasikan sebagai bit 0. Bit 1 adalah representasi oleh tegangan
positif dan tegangan negatif yang berganti-ganti, misalnya 1 pertama
tegangannya positif, lalu 1 kedua tegangannya negatif berikutnya 1 ketiga
positif lagi dan 1 keempat negatif dan seterusnya.
b. High Density Bipolar 3 Zeros (HDB-3)
Sekian dari saya Semoga bermanfaat untuk kalian semua, mohon maaf apabila ada kekurangan atau typo dari tulisan + copas saya ini.
Sumber:
yang pasti dari google.com sama dari Wikipedia.org
dan juga dari blog-blog yang saya kunjungi yang saya tidak bisa sebutkan satu per satu (karena banyak) hehe.
b. High Density Bipolar 3 Zeros (HDB-3)
- Berdasarkan bipolar-AMI
- Jika jumlah sinyal tidak nol setelah substitusi terakhir adalah ganjil, maka substitusi dilakukan dengan menggunakan level tegangan 000V.
- Jika jumlah sinyal tidak nol setelah substitusi terakhir adalah genap, maka substitusi dilakukan dengan menggunakan level tegangan B00V.
Sekian dari saya Semoga bermanfaat untuk kalian semua, mohon maaf apabila ada kekurangan atau typo dari tulisan + copas saya ini.
Sumber:
yang pasti dari google.com sama dari Wikipedia.org
dan juga dari blog-blog yang saya kunjungi yang saya tidak bisa sebutkan satu per satu (karena banyak) hehe.
Line Coding : Unipolar, Polar, Bipolar
Reviewed by rehan
on
1:04 AM
Rating:

No comments: